Monday, January 17, 2011

Agak bosan.....

hurm...igtkn da msuk sem br ni bez jew...tp mcm ad mslh besaw lak dtg...huh..biase la...ujian Allah itu sentiasa ngan kiter...coz Allah begitu kasihkan kpd hamba-Nya krn xmahu lalai & alpa dalam menjalani hdp sehari2.... bersabar dgn ujian Allah...itulah yg terbaik...ujian tu kn TARBIAH.....bykkn bersabar & istighfar dgn apasaja yg berlaku & redha dgn ketentuan yg Allah da tetapkan..........insyaAllah......mudah-mudahan....:) nk study molek tuk sem ni..mne la tau kot2 ley dekan....amin...tgktkn usaha.......hehehehe

Tuesday, January 11, 2011

kenape ALLAH temukan kita dengan org y salah
by Sebutir Mutiara Seindah Wanita on Tuesday, August 10, 2010 at 1:10am

Memang sakit bila cinta yg kita dambakan selama ini tak dihargai oleh insan yg bernama kekasih,apatah lagi kita dibuang begitu saja... tapi,itulah juga petanda terbaik untuk diri dan kehidupan kita pada masa akan datang.

1. memang ALLAH sengaja menemukan kita dengan orang yg salah supaya apabila kita bertemu jodoh yg sebenar,masih ada rasa syukur kita pada ketentuanNYA.

2. memang ALLAH sengaja menemukan kita dengan orang yg salah supaya kita dapat menjadi penilai yg baik.

3. memang ALLAH sengaja menemukan kita dengan orang yg salah supaya kita sedar bahawa kita hanyalah makhluk yg sentiasa mengharapkan pertolongan ALLAH.

4. memang ALLAH sengaja menemukan kita dengan orang yg salah supaya kita dapat KASIH SAYANG YANG TERBAIK,KHAS UNTUK DIRI KITA.

5. memang ALLAH sengaja menemukan kita dengan orang yg salah supaya kita sedar bahawa ALLAH MAHA PEMURAH & PENYAYANG kerana mengingatkan kita bahawa dia bukanlah pilihan yg hebat untuk kita dan kehidupan kita pada masa depan...

6. memang ALLAH sengaja menemukan kita dengan orang yg salah supaya kita dapat mengutip pengalaman yg tak semua orang berpeluang untuk mengalaminya.

7. memang ALLAH sengaja menemukan kita dengan orang yg salah supaya kita jadi MANUSIA YG HEBAT JIWANYA.

8. memang ALLAH sengaja menemukan kita dengan orang yg salah supaya kita lebih faham bahawa CINTA YG TERBAIK HANYA ADA BERSAMA ALLAH.

9. memang ALLAH sengaja menemukan kita dengan orang yg salah supaya kita LEBIH MENGENALI KEHIDUPAN YG TAK SELAMANYA KEKAL.

Wahai sahabat yg kecewa,menderita dan sengsara kerana cinta, fahamilah bahawa kehidupan kita makin sampai ke penghujungnya.

- Hari esok pun kita sendiri tak pasti samada menjadi milik kita. Gapailah keredhaan ALLAH dengan melaksanakan suruhanNYA, dan meninggalkan laranganNYA..-

* PERCAYALAH sesungguhnya ALLAH malu untuk menolak permintaan hambaNYA yg menadah tangan meminta dengan penuh pengharapan HANYA kepadaNYA..*

Aku Tinggalkan Dia Demi Allah

Dengan nama Allah
Sebaik-baik Pemberi Ganjaran

...

Namamukah yang tertulis di luh mahfuz sana?
Engkaukah yang bakal menemaniku jalan menuju syurga?
Dirimukah yang akan melengkapkan separuh dari agamaku?
Aduhai pria.
Adakah kau yang tercipta untukku?
Jawab pertanyaanku ini.
Jawab!

Kau takkan pernah dapat memberi jawapan
Kerna jawapannya bukan di tanganmu
Tetapi di tanganNya.
Di tangan Tuhan kita; Allah
Tuhanku dan Tuhanmu

Gelisahku memikirkan dirimu
Dan ketakutanku memikirkan Tuhanku
Aduhai pria
Maafkan aku.
Ketakutanku pada Tuhanku melebihi kegelisahanku memikirkanmu

Jemput diriku pabila waktunya tiba
Sebelum sampai saat itu, biarkan aku sendiri bersama Si Dia
Akan kucipta cinta bersama Dia
Sebelum kucipta cinta antara kita

Jadilah dirimu kumbang yang hebat
Dan doakan aku agar menjadi bunga yang mekar

"i've leave him for the sake of Allah"

Sesungguhnya Allah takkan pernah mensia-siakan pengorbananmu sayang
Bilamana kita tinggalkan semua ini kerana Allah semata
Yakinlah!
Akan ada sesuatu yang indah untukmu di pengakhiran nanti





Dan sesungguhnya hari kemudian
itu lebih baik bagimu
daripada yang sekarang (permulaan).
Dan kelak Tuhanmu
pasti memberikan karunia-Nya kepadamu ,
lalu (hati) kamu menjadi puas.
[Ad dhuha: 4 & 5]

Untuk itu
Aku tinggalkan dirimu padaNya

Sesungguhnya
 aku bertawakkal
kepada Allah Tuhanku dan Tuhanmu.
Tidak ada suatu binatang melata
melainkan Dia-lah yang memegang ubun-ubunnya.
Sesungguhnya Tuhanku di atas jalan yang lurus.
(Allah Maha Adil)
[Hud: 56]





usah bersedih atas perpisahan sementara ini
jika benar dia tercipta untukmu
tiada apa yang dapat menghalangnya
sebelum saat itu tiba
berdoalah pada Allah moga diberi kekuatan
mohonlah padanya dengan penuh mengharap


Yakinlah pada janji Allah!

Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga)
[An Nur: 26]

Beruntunglah kamu !
tatkala Allah memilihmu untuk menyedari hakikat perhubungan antara lelaki dan wanita
Allah memilihmu sayang
Jangan pernah sia-siakan kasih sayang Allah ini

maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya
 sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu
dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya
[ As Syams: 8-10]

Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan:
"Tuhan kami ialah Allah"
kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka,
maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan:
"Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih;
dan gembirakanlah mereka
dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu
[Fussilat:30]


Dan tika kamu merasa lemah
Mohonlah kekuatan dariNya
Allah itu dekat
yakin pasti

Dan jika syaitan mengganggumu dengan suatu gangguan,
maka mohonlah perlindungan kepada Allah.
Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui
[Fussilat:36]



Sayang,
kamu intan terpilih
jagalah kilauanmu sayang
jangan biarkan sang kumbang merosakkannya sebelum yang halal tiba
aku mendoakanmu
sentiasa
~


Air Mata Tidak Selamanya Abadi
www.iluvislam.com
Dihantar Oleh : Icysoul
Editor : Raidah


Senyum. Bahagia. Tenang. Ke mana perginya hari-hari gelap itu? Hilangnya tidak disedari. Lesapnya tidak mengesankan lagi. Alhamdulillah. Akhirnya, detik-detik hitam itu sudah berlalu. Pasti. Semua orang pastinya pernah diuji dengan pelbagai jenis dugaan. Semua tak terkecuali. Namun, tanda perhatian dan kasih sayang ALLAH pada hamba-hambaNYA ini seringkali disalah tafsirkan sebagai kemusnahan, disalah ertikan sebagai perhentian terakhir hidup bagi mereka yang lemah akal dan jiwanya. Tidak, aku tidak akan sekali-kali menyalahkan mereka. Kelemahan adalah sebahagian ‘anggota’ manusia, ketidaksempurnaan pula ada ‘nama timangan’ mereka.

Dulu, ada satu kisah tentang rama-rama. Sering ku kisahkan cerita ini pada mereka yang lagi dirundum kesedihan. Dengan kisah ini jualah, terselit sekelumit harapan untuk menyisip secebis kekuatan buat mereka yang lemah. Memang, aku tidak mampu menyanyikan lagu ‘Semangat yang Hilang’ untuk mengobarkan kembali semangat mereka, aku juga tidak dapat memberi preskripsi ubat untuk menghilangkan ingatan-ingatan buruk itu, malah aku tidak akan mungkin punya kuasa ajaib untuk mengubah takdir jika bukan diri mereka sendiri yang ingin bangkit mengubah segalanya.

Rama-rama bagiku cukup simbolik. Lambang perjuangan hidup. Ia terbang mengibarkan kepak warna-warninya yang indah dan memukau setiap mata yang memandang. Namun, dulunya rama-rama ini tak lebih dari seekor beluncas. Ya, seekor beluncas yang dibenci, dianggap perosak dan sering dijauhi. Namun, kemudian berubah menjadi kepompong sebelum bertransformasi menjadi seekor rama-rama yang cantik.

Kisah rama-rama ini kisah benar, bukan rekayasa atau hikayat dongeng penuh fantasi tetapi lebih kepada teori logik, sebuah cerita saintifik. Pernah, terdapat sekumpulan saintis sedang membuat kajian terhadap rama-rama. Mereka memerhatikan dengan teliti proses bagaimana seekor rama-rama keluar dari kepompongnya. Ia kelihatan seperti kepayahan, terseksa untuk mengeluarkan diri. Berjam-jam lamanya, rama-rama ini mencuba, mencuba, dan terus mencuba untuk keluar dari kepompong yang kecil itu. Akhirnya, ia berhasil. Rama-rama ini pun terbang ke sana dan ke mari seolah-olah meraikan kebebasannya.

Saintis-saintis muda ini kemudian beralih kepada rama-rama yang lain. Mereka sepakat untuk membantu mengeluarkan rama-rama ini dari kepompongnya dengan menggunting kepompong tersebut. Rama-rama ini berhasil ‘di’keluarkan dengan mudahnya. Namun, tahukah kamu apa yang terjadi dengan rama-rama ini? Tidak, ia tidak mati. Ia masih hidup, ia meneruskan hidupnya dalam keadaan cacat seumur hidup. Ia tidak berupaya untuk terbang, tidak akan pernah mampu terbang seperti layaknya. Bukankah ini lebih malang? Ternyata,

segala kesukaran serta kepayahan ketika berusaha keluar dari kepompong itulah yang memberi kekuatan bagi seekor rama-rama untuk terbang.

Hakikatnya, apa yang tidak membunuh kita itulah yang melangsungkan kehidupan ini.
 Kita tidak akan kenal bahagia sebelum melalui sengsara, tidak kenal cinta sebelum faham erti benci, tidak menghargai senyuman tanpa air mata pedih. Kitaran hidup ini perlu didalami, jatuh bangunnya, turun naiknya, takdir dan karma. Tentu, kata –kata ini sering kita dengar di mana-mana, “setiap yang berlaku pasti ada hikmah disebaliknya”. Ini bukan kata-kata kosong yang palsu. Bukan. Tetapi, jangan pula tanyakan padaku, bila dan bagaimana?

Wallahualam

Tetapi bersabarlah. Airmata tidak abadi, kering suatu masa nanti. Percayalah, keajaiban itu pasti ada. Sesungguhnya ALLAH Maha Mengetahui tiap sesuatunya.


Glosari
rekayasa - penerapan unsur-unsur ilmu, budaya, dan sebagainya


Istikharah Petunjuk Arah
www.iluvislam.com
Dihantar Oleh : Im Koyube*
Editor : naadherah


“Ustaz, saya dan tunang saya sudah hampir ke tarikh pernikahan kami. Tetapi tunang saya telah secara mendadak memutuskan pertunangan kami. Beliau bermimpi melihat seorang perempuan lain dan setelah beristikharah, beliau yakin perempuan itu adalah pilihan sebenarnya kerana ia muncul dengan petunjuk Allah. Bagaimana pandangan ustaz? Saya dan keluarga saya serta keluarga tunang saya sangat terkilan. Apakah benar saya sudah dikeluarkan daripada petunjuk Allah? Di mana silap saya, ustaz?”

Sepucuk emel dihantar kepada saya.

Beristighfar dan mengurut dada.

Percaya atau tidak, gejala ini semakin menjadi-jadi.

Malah di kalangan pelajar universiti, Istikharah semakin popular di dalam trend yang tersendiri. Ia diamalkan bagi ‘memaksa’ Allah membuat pilihan untuk mereka. Berbekalkan kejadian persekitaran atau mimpi yang disangka petunjuk, kadang-kadang ‘pilihan Allah’ itu adalah tunang orang, suami orang, malah ada juga isteri orang. Bertindak atas nama ‘petunjuk Allah’, tercetus permusuhan sesama anak Adam.

Apakah Allah, atau Syaitan yang memberikan ‘petunjuk’ penuh mudarat dan zalim itu?

MEMBELAKANGKAN ILMU

Penyakit besar yang melanda anak-anak muda terbabit ialah beribadah tanpa ilmu. Mereka melaksanakan Solat Istikharah berdasarkan saranan rakan-rakan yang juga melakukannya atas saranan kawan-kawan yang lain. Berapa ramaikah yang membuka kitab Fiqh atau belajar mengenai Solat itu dan ibadah yang lain melalui para ustaz dan alim ulama’?

Keadaan ini menjadi lebih bermasalah apabila ada pula agamawan yang mengesyorkan panduan-panduan yang tidak berdasarkan keterangan al-Quran dan al-Sunnah malah diajar pula kaifiyat yang sangat membuka ruang manipulasi Syaitan dalam mengaburi pertimbangan anak Adam.

Mengira huruf tertentu di dalam Surah, menyelak secara rawak mushaf dan mencari petunjuk di muka surat yang terbuka, juga paling banyak meniti di minda ialah menanti mimpi yang menjawab permintaan.

Ia mengingatkan saya kepada pandangan Sheikh Saleem bin Eid al-Hilali di dalam kitab Bahjah al-Nadzireen syarah kepada Riyadh al-Sholiheen:
“Ada sesetengah orang berpendapat, “sesudah mengerjakan solat serta Doa Istikharah, akan muncullah nanti petunjuk dalam mimpinya, maka dia akan memilih sebagaimana yang ditunjukkan oleh mimpinya itu” Justeru ada sesetengah orang berwudhu’ dan kemudian melakukan Solat serta Doa Istikharah dan terus tidur (dengan meletakkan harapan  petunjuk datang melalui mimpi), malah ada juga mereka yang sengaja memakai pakaian berwarna putih kerana mengharapkan mimpi yang baik. Semua ini hakikatnya adalah prasangka manusia yang tidak berasas”

Menjadi satu keperluan yang sangat penting untuk kita kembali kepada maksud asal Solat Istikharah.

Istikharah itu bermaksud meminta bantuan daripada Allah untuk seseorang itu memilih di antara beberapa kemungkinan yang diharuskan oleh Syara’. Ada pun pilihan yang berada antara manfaat dan mudarat, apatah lagi Halal dan Haram hatta Makruh, maka tidak harus untuk Istikharah dilakukan kerana tindakan yang sepatutnya diambil sangat jelas iaitu pada meninggal dan menghindarkan pilihan yang tidak baik itu.

Sabda Rasulullah sallallaahu ‘alayhi wa sallam :
Hadith yang dikeluarkan oleh al-Bukhari di dalam Sahihnya dengan sanadnya daripada Jabir radhiyallaahu ‘anhuma, beliau berkata

Daripada Nabi sallallaahu ‘alayhi wa sallam Baginda bersabda:
Apabila sesiapa daripada kalangan kamu diberatkan oleh sesuatu maka hendaklah dia Rukuk dengan dua Rukuk (mengerjakan Solat dua rakaat) yang selain daripada Solat yang Fardhu
(yakni mengerjakan Solat dua Rakaat dengan niat Istikharah).

Kemudian hendaklah dia berdoa: Ya Allah, aku beristikharahkan Engkau dengan ilmu-Mu dan aku juga memohon ketetapan dengan ketetapan yang bersandarkan kurniaan-Mu yang Maha Agung. Engkaulah yang Maha Menetapkan sedangkan aku tidak mampu untuk menetapkan. Engkau Maha Mengetahui dan aku pula tidak mengetahui. Engkaulah yang Maha Mengetahui akan perkara-perkara yang tersembunyi. Ya Allah, jika pada ilmu-Mu sesungguhnya urusan ini – harus disebut hajat tersebut atau cukup sekadar meniatkannya kerana Allah Maha Mengetahui akan hajat itu – adalah baik untukku pada agama, kehidupan dan kesudahan urusanku (kini dan datang), maka tetapkanlah ia untukku dan mudahkanlah ia bagiku. Kemudian berkatilah bagiku di dalam pilihan ini. Dan andaikata pada ilmu-Mu sesungguhnya hal ini adalah buruk bagiku pada agama, kehidupan dan kesudahan urusanku (kini dan akan datang), maka hindarkanlah ia daripadaku dan hindarkanlah aku daripadanya. Tetapkanlah bagiku kebaikan dan jadikanlah aku redha dengannya.

                                      
                           ANTARA ISTIKHARAH DAN ISTISYARAH 

Istikharah itu mempunyai gandingan yang memberi tambahan kemudahan. Ia dikenali sebagai Istisyarah.

Istisyarah ini bermaksud meminta pendapat mereka yang boleh dipercayai untuk membantu seseorang itu membuat keputusan.

Sheikh al-Islam Ibn Taimiyyah rahimahullah pernah berkata:

“Tidak akan menyesal seorang yang beristikharah kepada al-Khaliq (Allah) serta bermesyuarat dengan para Makhluq, serta tetap pendirian dalam keputusannya”

Biar pun para Ulama berselisih pendapat tentang mana yang patut didahulukan antara Istisyarah dan Istikharah, ia tidak menjejaskan bahagian yang perlu dimainkan oleh seorang manusia dalam proses dirinya membuat keputusan. Sebelum sampai kepada pertimbangan memilih antara dua kebaikan, seseorang yang berhajat itu mestilah mempunyai asas dalam penilaiannya agar pilihan yang ada di depan matanya adalah antara dua perkara yang harus serta sama baik. Sudah tentu, hal ini juga memerlukan dirinya untuk mengambil bahagian dengan berusaha.

Setelah beristikharah, namun hati masih berada di dalam ketidak pastian, harus baginya untuk mengulangi Solat dan Doa Istikharah itu hingga beroleh ketetapan hati dalam membuat keputusan. Di samping itu juga, dia dianjurkan beristisyarah, yakni meminta pendapat individu-individu yang dipercayai integriti dan kemahirannya dalam urusan tersebut, agar keputusan boleh dibuat.

Titik pentingnya ialah, keputusan hendaklah kita yang berhajat itu melakukannya dan bukan menyerahkan kepada Allah untuk membuat keputusan itu dan menampakkanya melalui petanda-petanda yang dicari. Di sinilah ruang untuk fitnah berlaku apabila dalam suasana hidup kita yang dibelenggu oleh pelbagai maksiat serta Iman yang teruji, kita membuka suatu ruang kosong untuk dicelah oleh tipu helah Syaitan.

Tambahan pula dalam keadaan jiwa anak muda yang selalu lemah untuk menolak kehendak diri dan sering terdorong mengikut kemahuan. Jiwanya tidak bulat meminta kepada Allah, sebaliknya bermain helah untuk mengharapkan Allah menyokong kecenderungan dirinya sendiri.

Berhentilah mencari mimpi.

Berhentilah menunggu petanda.

Beristikharah memanggil kebersamaan Allah dalam keputusan yang kita buat. Kita yang membuat keputusan itu, dengan keyakinan hasil Istikharah, bahawa keputusan yang kita buat itu adalah dengan kebersamaan Allah. Jika di kemudian hari, pada pilihan yang dibuat itu, datang mehnah yang menguji kehidupan, kita tidak akan berfikiran negatif malah berusaha untuk mencari sisi-sisi positif pada apa yang berlaku kerana keputusan yang dibuat dahulu itu adalah dengan kelengkapan Syariatullah (Istikharah) serta Sunnatullah (Istisyarah – Ikhtiar Usaha).

Pertimbangkanlah… seandainya pilihan yang disangkakan petunjuk daripada Allah itu mencetuskan mudarat, permusuhan, meninggalkan yang afdhal dan mengambil yang mafdhul… berhati-hatilah.

Ia mungkin mainan Syaitan.



“Sebahagian (daripada umat manusia) diberi hidayah petunjuk oleh Allah (dengan diberi taufiq untuk beriman dan beramal soleh); dan sebahagian lagi (yang ingkar) berhaklah mereka ditimpa kesesatan (dengan pilihan mereka sendiri), kerana sesungguhnya mereka telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpin (yang ditaati) selain Allah. serta mereka pula menyangka, bahawa mereka berada di dalam petunjuk hidayah”
[Al-Aa'raaf 7: 30]

KESIMPULAN
1. Hindarkan diri daripada kesukaran menetapkan pendirian dalam  kehidupan.
Was-was adalah permainan Syaitan dan penyakit jiwa yang mengundang bahaya.
 2. Dalam hal-hal yang tiada keraguan dalam membuat pilihan keputusan, ia tidak berhajatkan kepada Istikharah.
 3. Ketika berdepan dengan pilihan yang sukar ditentukan, gunakan pertimbangan diri untuk melihat buruk baiknya.
 4. Jika jelas mudarat atau sudah ditentukan Haram hukumnya, maka tidak harus beristikharah.
5. Pada perkara yang sukar untuk dibuat keputusan, beristikharahlah kepada Allah mengikut kaifiyat Solat Istikharah dan Doa yang Ma’thur daripada Rasulullah sallallaahu ‘alayhi wa sallam.
6. Istikharah boleh diulang beberapa kali hingga beroleh ketetapan hati untuk membuat keputusan.
7. Di samping itu juga beristisyarahlah dengan meminta pandangan pihak yang boleh dipercayai kewibawaannya.
8. Petunjuk daripada Allah ialah kemampuan hati untuk tetap pendirian membuat keputusan.
9. Hindarilah perbuatan menunggu mimpi atau petanda berbentuk isyarat kerana ia sangat terbuka kepada belitan Iblis.
10. Jauhi Bid’ah dan Syirik.
11. Setelah keputusan dibuat, bertawakkallah kepada Allah dan   tenang dengan keputusan itu.
 12. Seandainya timbul cabaran atau muncul sisi kekurangan pada pilihan yang dipilih, tiada fikiran negatif muncul kerana yakin adanya hikmah dan kebaikan daripada Allah.
13. Istikharah terbuka kepada apa sahaja urusan kehidupan yang berada di dalam ruang lingkup keharusan Syara’ dan salah jika hanya dilihat sebagai mekanisme jodoh.
14. Rujuklah kitab-kitab Fiqh serta panduan Sunnah dalam urusan Istikharah serta ibadah-ibadah yang lain.
15. Melakukan ibadah dengan hanya berpandukan hearsay adalah pintu kebinasaan dalam beragama.

     *Artikel asal bertajuk "Fitnah Petunjuk          Istikharah" dari www.saifulislam.com*


Monday, January 10, 2011

DUNIA HARI INI
Yang selalu kita dengar, "Saya nak cari isteri yang pandai masak.."
Yang jarang kita dengar, "Saya nak cari suami yang boleh imamkan solat.."
Yang selalu kita lihat, Bakal isteri cari buku resepi nak belajar masak untuk bakal suami..
Yang kita harap dapat lihat, Bakal suami buka kitab agama nak tambah ilmu sebelum beristeri..
Yang selalu terjadi, bakal isteri rasa malu sgt kalau nasi pun tak tau nak masak
Yang kita harap terjadi, bakal suami pun rasa segan yang amat  kalau Al-Fatihah pun masih merangkak2
Jika lelaki meletakkan syarat utk bakal isterinya..
Keterlaluankah jika wanita juga meletakkan syarat utk bakal suaminya??

Kepada lelaki sekalian yang sangat terhormat
Janganlah marah mahupun 'hangat'
Tulisan ini tak sedikit pun berniat jahat
Sekadar insan lemah nak sama2 membri ingat
Untuk diri sendiri dan saudara2 yang dekat

Kepada wanita pula, jangan seronok sangat
Kita pun ada tanggungjawab yg x kurang berat
Harus disemat, kena selalu ingat
Besar amanah yang kita dapat
Allah tanya pulak nanti di hari akhirat

Indah betul dunia ni
Kalau lelaki dan perempuan sama2 membaiki diri
Kalau bakal2 suami & bakal2 isteri pakat2 bersihkan hati
Kalau suami2 dan isteri2 dapat ikut segala perintah ilahi
Ganjaran besar Allah janji
Tak kira perempuan mahupun lelaki
Yang hari ke hari cuba baiki diri
Jadi muslim yang benar2 sejati

Masa tu, tak payah la lelaki letak syarat lagi
Sebab bakal isteri memang dah cantik segala segi
Wanita pun tak susah hati
Bakal suami memang menepati ciri
Aduhai bahagia hidup ni
Bila syariat Allah pakat2 dipatuhi
Hidup dunia seronok sekali
Seronok di akhirat berganda2 lagi

PUTERIku SAYANG
Lembutmu tak bererti
Kau mudah dijual beli
Kau mampu menyaingi
Lelaki dalam berbakti
Lembut bukan hiasan
Bukan jua kebanggaan
Tapi kau sayap kiri
Pada suami yang sejati
Di sebalik bersih wajahmu
Di sebalik tabir dirimu
Ada rahsia agung tersembunyi dalam diri
Itulah sekeping hati yang takut pada Illahi
Berpegang pada janji mengabdikan diri
Aduhai puteriku sayang 
Malumu mahkota yang
Tidak perlukan singgahsana
Tetapi ia berkuasa menjaga diri dan nama
Tiada siapa yang akan boleh merampasnya
Melainkan kau sendiri yang pergi menyerah diri
Ketegasanmu umpama benteng negara dan agama
Dari dirobohkan dan jua dari dibinasakannya
Wahai puteriku sayang
Kau bunga terpelihara
Mahligai syurga itulah tempatnya

Cinta bukan bererti memiliki
by Shahrul Akbar on Monday, October 18, 2010 at 10:19pm


Janganlah kau angkuh melaungkan...
Si dia kepunyaan mu ...
Atau kau kepunyaan si dia ...
Kerana hakikatnya.. .

Kita tidak pernah memiliki sesiapa...
Walau sekeping hati seorang insan...
Tidakkah kau sedar...
Hukum alam menyatakan...

Mencintai tidak semestinya memiliki?...
Manusia pandai berpura ...
Berlakon di pentas dunia...
Dan bertopeng menutup rahsia..

Tetapi hati...
Tidak pernah berdusta pada empunya...
Tentang perasaan yang bergolak di dalamnya...
Tidakkah kau sedar...

Mungkin si dia melafazkan.. .
Ungkapan cinta pada mu ...
Tetapi hati dan perasaannya...
Tidak pernah berniat begitu...

Dia hanya berselindung...
Di sebalik sejuta alasan...
Dan kau...
Begitu jujur dan setia mencintainya..

Sehingga terlupa..
Hukum alam menyatakan..
Mencintai tidak bermakna memiliki..
Sesungguhnya...

"Aku tidak pernah memiliki diri mu..."
"Dan kau jua tidak memiliki diri ku."
Mengertilah...
Kita sebenarnya kepunyaan..
Yang Maha Esa...

Tiada sesiapa berhak memiliki diri kita...
Kecuali Dia...
Dia mengasihi hamba-Nya...
Dia memiliki hamba-Nya...
Dan ke pangkuan Dia kita akan di kembali.....

Allah maha mengetahui isi hati hambanya...
Tanpa sepatah ungkapan pada sidia..
Jika Allah mengizinkan pertemuan kita dengannya...
Tiada suatupun mampu menghalangi...
Berdoalah kerana ia senjata orang beriman


Kehadapan my future wife(s)

I menulis article ini bukan lah kerana di cabar oleh seorang member yang ingin melihat keromantikan I. Tapi.. err.. I ...menulis ini adalah kerana kehendak I. So, sila baca entri ni perlahan-lahan. Tak perlu laju-laju.

So, wahai my future wife(s)

I don't know who the hell are you and I have no idea where you are right now. But one day, bila kita dah berjumpa, I harap you mampu terima I seadanya seperti mana I akan terima you dan diri you sebenarnya. Lagi pun, I tahu yang you ni memang comel. Dan baik. Dan rajin. Dan alim. Dan cun.

I berharap bila I check facebook you nanti, you tidak letak banyak gambar you yang daring-daring kat facebook. Sebab, setahu I, kalau perempuan tu comel, mesti nak tunjukkan ke seluruh dunia. Macam lah dia sorang je yang comel. I comel tak ada pun letak gambar kat facebook tunjuk ke seluruh dunia. Boleh je hidup. Ehem.

Serta, gambar di facebook tu, jangan lah nak dedah sana dedah sini. Malu I. You pun tau kan, perempuan ni ibarat cokelat Ferrero Rocher. Bila berbalut dengan pembalut, even cokelat tu jatuh kelantai pun orang still nak. Tapi kalau dah tak berbalut, bila jatuh ke lantai, semua buat dono. Ada tu, kalau boleh, ada yang nak pijak lagi. You pun tak nak kena pijak kan?

Lagi pun, you tahu, tak ada lelaki di dunia ni yang nak kahwin dengan perempuan yang seksi meksi.

My future wife(s),

I tak tahu pasal masa depan I. I tak tahu berapa banyak duit yang I akan ada. So, dengan kata lain, I mungkin tak akan mampu kasi rumah 10 tingkat kat you. I juga mungkin tak mampu kasi you 10 emas intan berlian. Harap you tak kisah dengan diri I yang tak beharta ni. Tapi kalau setakat kasi you 20 hingga 30 anak tu, I okay je. Dalam tiga tahun, kita mungkin akan ada 2 anak. Tapi tu tak termasuk yang kembar tau.

Bila kita ada rumah nanti, I tak kisah kalau you nak bekerja. Tapi lagi bagus kalau you duduk je rumah jaga I. I bukan mintak di layan bagai raja. Tapi kalau I balik dari kerja tu, apa salahnya tanggalkan stokin I, urut bahu I, sediakan minum-minum I. Tapi kalau you tak nak buat, tak apa. I boleh tambah lagi 1 (cukup 2). Lagi pun, bila I tambah lagi 1, kurang la sikit beban you. See? I memang prihatin.

Hmm. You tau, I tak mengharapkan yang you adalah gadis lemah lembut dan ikut semua kata I. Kalau you boyish sikit pun apa salahnya. Aggressive itu menarik. Kalau boleh, lebihkan kat bahagian mengada-ngada dan keras kepala you tu. I suka. Senang la I nak ajak bergaduh kalau macam tu. Sebab kalau di ikutkan, I tak suka perempuan yang lemah lembut sangat. Nanti tak meriah rumah tangga. So kalau skali skala bergaduh, best juga kan? Lagi pun, kita gaduh siang-siang je, bila dah nampak katil di malam Jumaat, kita berbaik lah. Tambahan pula, bagi kita, setiap malam kan malam Jumaat.

My future wife (s),

You, I harap you reti memasak. You mesti reti memasak. Apa? Tak salah kalau perempuan tak reti masak? Ya. Memang tak salah. I tak kata pun salah. Tapi jangan salahkan I kalau I tambah lagi 1 isteri (cukup 3) sebab yang satu dan dua tak reti masak nak buat macam mana kan? Okay tak-tak. I tak nak bini 2,3,4. Banyak sangat. bukan tak mampu. Tapi... Ehem.

Actually, I bukan mintak you masak macam makan kat hotel. Asalkan you reti masak yang simple-simple sudah lah. You tau, air tangan masakan isteri lah yang buat si suami setia. Lagi pun, tak akan setiap hari kita nak makan kat restoran kan? Kalau setiap hari makan kat restoran, baik I kahwin je dengan mak cik tukang masak tu. Ye tak? You pun tak nak kan I tambah lagi satu (cukup 4) kan?

I harap you reti jaga diri sebelum jumpa I. Kalau boleh, jangan couple banyak-banyak. Tak pernah couple lagi bagus. Tapi kalau dah couple tu, jangan buat yang bukan-bukan dengan boyfriend you. Bila dating tu, jangan nak mengada-ngada keluar berdua. Boyfriend you tu bukan boleh percaya sangat. Kebanyakkanya adalah buaya. Sebab kalau dah lelaki, mesti bermulut manis. Boys, their mouth is bull****. So, don't trust them.

Akhir kata dari I, bila kita kahwin nanti, you masak, I makan. I imam, you makmum. I baca doa, you aminkan. You merajuk, I pujuk. Perfect, kan? So cepat lah cari I. I takut lah nak cari 'you'. Takut tersalah pilih perempuan lain. You pun mesti tak nak jadi isteri ke dua I kan.